Jumat, 27 Agustus 2010

Pindad Belum Tahu Panser Akan Dibarter Proton



VIVAnews - PT Pindad belum mengetahui rencana pemerintah Malaysia yang hendak membeli 32 panser Pindad akan dibayar dengan barang (countertrade) berupa mobil proton. Malaysia memang sudah lama minat membeli panser Pindad.

"Kita belum mengetahui pembayaran menggunakan barter barang dengan mobil Proton," kata juru bicara PT Pindad, Timbul Sitompul saat dihubungi wartawan, Bandung, Senin 14 Juni 2010.

Menurut dia, Malaysia sudah lama tertarik membeli produk PT Pindad, khususnya Panser. Pada pameran PT Pindad terakhir sudah terjadi kesepakatan antara Pemerintah Malaysia dengan PT Pindad perihal pembelian panser.

"Terakhir pameran di Malaysia sudah ada kesepakatan. Mungkin untuk masalah pembayaran dengan barter barang akan dibicarakan lagi ke depan," ujarnya.

Malaysia hendak membeli 32 unit Panser Pindad senilai US$80 juta. Namun pembayaran yang diajukan Malaysia 25 persennya akan ditukar dengan produk unggulan Malaysia, mobil Proton.

Menurut Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), penjualan panser senilai US$80 juta itu akan dibayar 50 persen dalam bentuk mobil proton. Sedangkan sisanya dibayar dalam bentuk uang tunai.

"Sekarang masih dalam proses lebih lanjut antara Indonesia dan Malaysia," ujar Menteri BUMN Mustafa Abubakar dalam keterangan pers di kantornya, Jalan Medan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat 11 Juni 2010.

Sumber: VIVA NEWS

Menang Tender di Malaysia, Pindad Ganti Mesin Panser Anoa


JAKARTA -- PT Pindad memenangkan tender pengadaan panser untuk Tentara Diraja Malaysia. Karena bersaing dengan kompetitornya Renault, Perancis, Pindad mengganti mesinnya. Pindad sedang mempertimbangkan mesin Mercedes Benz. Juru bicara PT Pindad Timbul Sitompul mengatakan tender kontrak bisa dipenuhi dalam waktu dekat. "Nanti sekitar akhir Mei akan ditandatangani kontrak sekitar 32 buah," katanya saat dihubungi kemarin.

PT Pindad bersaing dengan Renault dan pabrikan lainnya asal Korea Selatan dalam tender pengadaan panser untuk Tentara Diraja Malaysia itu. Pihak Malaysia sudah melakukan survei ke Bandung, Jawa Barat. Hasilnya, Pindad dianggap memenuhi syarat.

"Karena Renault menjadi kompetitor kami, maka ada rencana untuk mengganti mesin," katanya. Selain menjual panser ke Malaysia, Pindad juga sedang menjajaki Vietnam dan Filipina. "Mereka sudah mengirimkan proposal ketertarikan," katanya.

Panser pesanan Malaysia masih dalam proses uji coba dengan beberapa komponen, seperti mesin, sistem pendingin, dan transmisi yang disempurnakan. "Teknisi kami bekerja semaksimal mungkin," katanya.

Panser ini mirip dengan Anoa, produk Pindad yang sudah digunakan TNI. Saat Jawa Pos melakukan test drive Anoa beberapa waktu lalu, panser ini mampu dipacu hingga 100 km/jam. Anoa bermesin Euro 3 buatan Renault.

Anoa juga mampu melompati parit selebar 1 meter dan melahap tanjakan dengan kemiringan 45 derajat. Seluruh bodi Anoa dilapisi baja tahan peluru. Apabila diberondong senapan AK-47 atau M-16 sih dijamin tidak bakal tembus.

Selain itu, Anoa dibekali sistem navigasi generasi terbaru dan alat komunikasi anti jamming. Kendaraan tempur tersebut bisa digunakan untuk bermacam fungsi. Mulai pembawa pasukan, kendaraan komando, hingga rumah sakit berjalan di medan tempur. Persenjataan yang sudah terpasang adalah senapan mesin 7,62 mm dan 12,7 mm untuk varian infanteri dan Automatic Grenade Launcher (AGL) 40 mm untuk varian kavaleri.

Pindad belum memastikan apakah panser yang akan dijual ke Malaysia akan menggunakan mesin Mercedes Benz atau lauinnya. Timbul menyebut ada dua pilihan mesin yang akan dipakai untuk panser tersebut, yaitu Mercedes-Benz atau Deutz yang hampir sama dengan mesin Renault berkapasitas 7.000 cc dan berkekuatan 320 tenaga kuda. "Nanti kalau kontraknya sudah selesai, baru diputuskan. Tapi yang jelas tidak pakai Renault," katanya.

Sumber: JPPN

Pindad Dongkarak Penjualan Kendaraa Tempur Panser


BANDUNG, (PRLM).-PT Perindustrian Angkatan Darat (Pindad) menggarap serius pasar regional Asia Tenggara untuk mendongkrak penjualan kendaraan tempur panser. Dirut Pindad Adik Avianto Soedarsono mengemukakan dalam waktu dekat ini penjualan 32 unit panser ke negara jiran Malaysia tinggal menunggu kesepakatan akhir yang akan dilakukan pada pertengahan Mei 2010. Selain Malaysia, Pindad dan Departemen Pertahanan menjajaki kerja sama perdagangan panser dengan Vietnam. Di saat yang bersamaan, pasar Filipina pun akan digarap

"Pada saat pameran di Malaysia baru-baru ini, Filipina menyatakan tertarik pula dengan produk panser kami," kata Adik, Jumat (30/4).

Saat ini, panser yang akan dijual ke Malaysia masih menjalani serangkaian ujicoba di lokasi pabrik Pindad, Kiaracondong Bandung. Beberapa komponen juga masih disempurnakan antara lain mesin, sistem pendingin, dan transmisi.

Dia menuturkan khusus untuk penjualan Panser ke Malaysia, perangkat mesin tidak lagi menggunakan mesin pabrikan Renault. Akan tetapi, menggunakan mesin Mercedes-Benz. "Karena Renault ternyata menjadi pesaing kami untuk memasok kendaraan ke Malaysia sehingga kami harus mengganti komponen mesin," kata Adik.

Namun demikian, Pindad belum memastikan, apakah unit panser yang akan dijual ke Malaysia akan menggunakan mesin Benz. Adik mengemukakan ada dua pilihan mesin yang akan dipakai untuk panser tersebut yaitu Benz atau Deutz yang hampir sama dengan mesin Renault berkapasitas 7.000 cc dan berkekuatan 320 tenaga kuda.

Selain menjajal dan menyempurnakan produk, Pindad dan Malaysia juga masih membenahi berbagai persyaratan administrasi supaya transaksi penjualan yang dilakukan benar-benar menerapkan prinsip good and clean government. Jika semua uji coba dan persyaratan rampung dalam waktu dekat ini, maka kesepakatan penjualan 32 unit panser akan dilakukan Mei 2010.

Selanjutnya, pengiriman pertama panser ke Malaysia bisa dilakukan pada November 2010 dan sisanya pada akhir tahun. Adik mengatakan pihaknya juga akan mengusulkan penyelesaian sisa 61 unit panser dari total 154 unit, jika penjualan panser ke Malaysia benar-benar terwujud.

Dia menuturkan harga jual panser ke Malaysia akan lebih mahal 30% dibandingkan dengan harga panser yang dipesan Dephan seharga Rp7 miliar. "Memang ada beberapa hal yang membuat harga jual ke Malaysia lebih mahal," katanya.

Juga dijelaskannya, harga jual panser pada tahun ini akan dinaikkan 10 persen sampai 15 persen, sebagai penyesuaian dengan perkembangan ekonomi makro. Untuk itu, Adik meminta agar pemerintah mau mengucurkan dana tambahan untuk pembayaran unit sisa panser.

"Memang kontraknya dengan pemerintah berlangsung pada 2007, tetapi harga tahun 2007 mungkin berbeda dengan harga sekarang," katanya.

Lonjakan harga baja belakangan ini, juga berpengaruh pada harga jual produk Pindad secara keseluruhan. Akan tetapi, kata Adik, kenaikan harga produk tersebut tidak terlalu signifikan.

Sumber:PIKIRAN RAKYAT

Kerjasama Pembuatan Jet Tempur Indonesia Dan Korea




TEMPO Interaktif, Jakarta -Kementerian Pertahanan menyatakan Indonesia siap melakukan kerja sama produksi pesawat tempur dengan pihak Korea Selatan. Hal itu dinyatakan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Menteri Pertahanan Korea Selatan Kim Tae Young seusai melakukan pertemuan bilateral di Jakarta, Rabu (11/8).

Kerjasama pesawat tempur ini, kata Purnomo, merupakan perjanjian yang ditandatangani pada Juli 2010. Menyambung perjanjian sebelumnya yang diteken 2006. "Kemitraan strategis memang jadi salah satu fokusnya," ujarnya.

Purnomo mengatakan proyek kerjasama dalam pembuatan pesawat tempur KFX akan dimulai pada 2012. Diharapkan, kata dia, proyek kedua negara ini bisa menghasilkan sebuah prototipe pesawat tempur pada tahun 2020. "Kami berharap Indonesia bisa menjadi base produksinya," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Samsoeddin mengatakan Indonesia akan meminta hak penjualan juga atas pesawat yang di produksi nantinya. Saat ini, kata dia, kedua negara saedang membentuk kelompok kerja untuk terus membahas soal ini. "Ada tim pula yang pergi ke sana melihat awal proses pembuatan pesawat," ujarnya.

Sjafrie mengatakan dalam deklarasi kemitraan strategis antara Indonesia dengan Korea Selatan pada tahun 2006 silam disebut khusus soal pembuatan pesawat. Selain itu kerjasama dibangun untuk melakukan promosi bersama, fasilitasi kerja sama dalam produksi, alih teknologi, serta transfer pengetahuan terkait alat utama sistem persenjataan.

Menanggapi permintaan kerja sama ini, Menteri Pertahanan Korea Selatan HE Kim Tae Young mengatakan sungguh menguntungkan bisa bekerja sama dengan Indonesia dalam hal pembuatan pesawar tempur. Pasalnya, semua bahan baku dan industri pertahanan sudah dimiliki Indonesia, sehingga bisa memperlancar kerjasama pembuatan produk pertahanan ini.

Sumber: TEMPO

Terbang subuh tingkatakan profesiensi


Para teknisi sedang mempersiapkan pesawat F-16/Fighting Falcon yang akan melaksanakan latihan terbang Subuh, Senin (23/8). (Foto: Pentak Lanud Iswahjudi).

Dalam beberapa hari ini, meski di bulan suci Ramadhan, deru mesin pesawat tempur Lanud Iswahjudi sejak dini hari sudah mulai terdengar. Hal tersebut bukan dimaksudkan untuk membangunkan umat muslim untuk melaksanakan makan sahur, akan tetapi dalam rangka latihan terbang dini hari/subuh, Senin (23/8), hingga sepekan kedepan.

Bagi Lanud Iswahjudi sendiri, latihan terbang subuh tersebut sudah merupakan agenda tetap, karena selain untuk mengasah ketrampilan juga untuk membiasakan para penerbangnya melaksanakan misi pada dini hari/ subuh yang hanya mengandalkan instrument yang ada disamping visual yang sangat terbatas. Dengan demikian para penerbang tempur setiap saat dapat melaksanakan tugas dan tidak mengenal siang maupun malam hari.

Latihan terbang subuh kali ini melibatkan seluruh pesawat tempur yang berada dijajaran Wing 3 Lanud Iswahjudi, seperti Skadron Udara 3 dengan pesawat tempur F-16/Fighting Falcon, Skadron Udara 14 dengan F-5/Tiger dan Skadron Udara 15 dengan pesawat tempur Hawk MK-53.

Sebagai pangkalan operasi maka penerbang Lanud Iswahjudi senantiasa dituntut kesiapan dalam menjalankan tugas, oleh karena itu saat ini para penerbang melakukan disertifikasi yakni merubah waktu latihan yang biasanya siang hari sesuai jam dinas menjadi pukul 04.00 sampai 10.00 WIB yang dilaksanakan setelah para penerbang makan sahur.

Dalam latihan terbang Subuh tersebut, para penerbang menggunakan area latihan seperti pada siang hari yaitu Lanud Iswahjudi-Ponorogo-Tulungagung-Kediri-Nganjuk-Ngawi-Solo-Jogyakarta serta kembali ke Lanud Iswahjudi.

Sumber: TNI AU

Terbang Fajar Skuadron Udara 12


Panggilan tugas operasi dapat saja terjadi kapanpun tanpa mengenal waktu, baik pada pagi hari, siang hari, sore hari, malam hari maupun pada saat dini hari. Pelaksanaan tugas merupakan kewajiban yang harus segera ditunaikan tanpa bisa ditunggu ataupun diundur waktu pelaksanaannya. Kesiapan tempur tersebut harus selalu melekat dalam diri seorang “fighter”/penerbang tempur. Demikian juga halnya dengan para “fighters” Skadron Udara 12 Lanud Pekanbaru, mereka harus selalu siap melaksanakan tugas tugas yang diperintahkan. Untuk itu, sejak tanggal 13 Agustus yang lalu hingga 7 September yang akan datang, seluruh penerbang Skadron Udara 12 melaksanakan terbang fajar dengan waktu Take Off pukul 05.00 WIB.

Sebagai satu-satunya pangkalan induk yang berada di pulau Sumatera, Lanud Pekanbaru harus selalu meningkatkan kesiapan satuan-satuan yang ada di jajarannya, termasuk Skadron Udara 12 yang mengawaki pesawat tempur Hawk 109/209. Latihan Terbang Fajar ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para penerbang khususnya melaksanakan penerbangan pada saat Fajar yang lebih banyak mengandalakan instrument karena visual yang sangat terbatas. Dengan demikian para penerbang tempur Skadron Udara 12 dapat melaksanakan tugas setiap saat tanpa mengenal waktu baik pada siang hari maupun malam hari.

Dengan pelaksanaan latihan Terbang Fajar ini para penerbang dan seluruh satuan yang terkait dalam operasional penerbangan Lanud Pekanbaru melakukan disertifikasi dengan merubah waktu latihan dari pukul 05.00 WIB samapai pukul 12.00 WIB.

Sumber: TNI AU

RI Rancang Kapal Selam

Jakarta, Kompas - Setelah merasa mapan dalam industri pertahanan untuk matra darat, Indonesia pun merancang industri pertahanan bagi matra laut. Meski belum resmi diluncurkan, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan, Indonesia akan membangun kapal selam sendiri. Terlebih setelah PT PAL Surabaya mengembangkan kapal perang sejenis fregat kelas La Fayette.

”Kami sebenarnya cukup bisa membangun sendiri industri pertahanan untuk Angkatan Laut. Sekarang Indonesia sudah membangun kapal perang modern sejenis fregat kelas La Fayette seperti yang dimiliki Singapura dan akan selesai dalam waktu empat tahun oleh PT PAL,” ujar Purnomo di sela-sela seminar ”Pertahanan Nasional Indonesia dalam Perspektif Sosial-Budaya” di Gedung Widya Graha LIPI, Jakarta, Rabu (25/8).

Menurut Purnomo, keberhasilan membangun kapal perang modern membuat pemerintah cukup percaya diri memperkuat industri pertahanan untuk Angkatan Laut. ”Saya katakan bisa enggak dalam waktu dekat ini kita membangun kapal selam. Kita, kan, punya dok yang cukup untuk membangunnya di Surabaya,” ujarnya.

Industri pertahanan dalam negeri, lanjut Purnomo, sudah cukup membanggakan, terutama untuk matra darat. Keberhasilan PT Pindad membuat panser dan senapan serbu SS1 dan SS2 merupakan salah satu contoh. Panser buatan Pindad kini sudah diekspor ke negara-negara ASEAN.

Pengamat militer Salim Said mengungkapkan, Indonesia memiliki kemampuan untuk membangun industri Angkatan Laut sendiri. Menurut dia, sebenarnya sudah sejak dulu Indonesia dapat membuat kapal perang, termasuk kapal selam, sendiri.

Salim mengatakan, pembangunan industri pertahanan TNI Angkatan Laut sudah sangat mendesak. Beberapa insiden di perbatasan laut Indonesia-Malaysia harus menjadi pelajaran, betapa mendesaknya Indonesia memperkuat industri pertahanan bagi matra laut. (BIL)

(Kompas)

PT PAL Tekuni Bisnis Kapal Perang

SURABAYA--PT PAL Indonesia menjajaki peluang pengadaan kendaraan perang dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) setelah berhasil mendapatkan kontrak pembangunan kapal perusak kawal rudal (PKR) senilai Rp 4 triliun.

Direktur Utama PAL, Harsusanto mengatakan, Kemenhan sudah menyatakan minat untuk membuat kontrak lanjutan tersebut. "Yang sudah di depan mata untuk landing ship tank dan hydrography," katanya ketika ditemui usai menghadiri Kontrak Pembangunan Kapal (Ship Building Contract) Lima Kapal Kanker Pertamina dengan Empat Galangan Kapal, Kamis (26/8).

Untuk pembangunan kapal PKR sendiri, kata Harsusanto, pihaknya akan melanjutkan finalisasi kontrak pada bulan depan dan merampungkannya Oktober mendatang. Dalam proyek ini, PAL bermitra dengan Damen Schelde, pabrikan kapal asal Belanda. Bagi Damen sendiri, kata dia, pembuatan PKR gabungan ini merupakan pengalaman pertama bagi mereka.

Harsusanto berharap, terjadi transfer teknologi dalam proyek PKR yang perdana ini. Sehingga, untuk proyek selanjutnya dapat dilakukan secara mandiri. "Wah, potensinya ke depan bisa sampai 10 kapal (PKR)," katanya.

Menteri Perindustrian, MS Hidayat berharap proyek perdana kapal PKR oleh PAL ini mampu menjadi titik awal yang baik bagi industri alutsista nasional. "Karena itu, ini (proyek PKR) menjadi tugas berat bagi PAL," ucapnya dalam kesempatan yang sama.

(Republika)

TNI AL Pesan Kapal Rudal Produksi Batam




BATAM (BP) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) memercayakan pembuatan kapal cepat rudal nasional kepada PT Palindo Marine Shipyard Batam. Galangan kapal yang memproduksi kapal-kapal aluminium, fiberglass dan perahu ini mendapat satu pesanan kapal yang berbiaya Rp60 miliar.

Kemarin, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Madya TNI Agus Suhartono, meninjau PT Palindo Marine yang berada di Seilekop, Sagulung. Selama di galangan kapal itu, Kasal dan rombongan menanyakan perkembangan pengerjaan kapal pertama itu. Kapal rudal cepat atau KCR-40 itu mulai dibuat 9 Oktober 2009 dan rencananya selesai dalam 52 pekan.

“Kita pesan di sini karena sesuai kebijakan industri pertahanan, pengusaha dalam negeri harus diajak kerjasama. Dan yang memenangkan tender, PT Palindo ini. Perusahaan swasta nasional yang bisa dibina untuk memenuhi kebutuhan alutsista (alat utama sistem persenjataan) kita,’’ jelas Kasal Laksamana Madya TNI Agus Suhartono di lokasi PT Palindo Marine, kemarin.

Menurut Agus Suhartono, kapal ini berbahan aluminium baja pada bagian bawah dan fiberglass pada bagian atas. Penggunanaan bahan aluminium baja itu, lanjut dia, karena lebih tahan lama.

Sementara fiber usianya tidak tahan lama, tidak bagus untuk lingkungan , dan tidak kuat.
“Biaya pembuatan Rp60 miliar. Belum termasuk pendorongnya, alat navigasi dan alat komunikasi. Juga belum termasuk senjata dan rudalnya,’’ kata Kasal.

Untuk persenjataan, ungkap Kasal, AL akan memesannya dari Eropa. Sementara rudalnya dari Asia. Kemungkinan dari China atau Korea. Biaya untuk senjata dan rudal ini sebesar 200 juta dolar Amerika. Alat persenjataan baru dipasang setelah kapal selesai dibuat.

Kapal sejenis ini akan dipesan sebanyak 22 unit. Pengadaannya secara bertahap. Sampai tahun 2014, direncanakan bertambah antara empat atau enam unit.

Managing Director PT Palindo Marine Shipyard, Harmanto mengaku belum mengetahui apakah semua kapal itu nantinya diproduksi di Palindo.

“Kita baru mendapat satu pesanan. Kita memang sudah sering mendapat pesanan kapal patroli, tapi baru kali ini kapal rudal,’’ katanya. (uma)

Pengadaan Kapal Selam TNI AL Selesai 2014

JAKARTA--MI: Pengadaan kapal selam untuk memperkuat jajaran TNI AL dijadwalkan selesai pada 2014. Saat ini, TNI AL kembali menyusun ulang spesifikasi teknis dan operasional dari kapal selam yang dibutuhkan.

Hal ini disampaikan KSAL Laksamana Madya Agus Suhartono seusai menghadiri peringatan Dharma Samudra di Jakarta, Jumat (15/7). "Sekarang baru kita proses awal lagi untuk pengadaannya mulai dari operation requirement, spesifikasi teknik kita tata ulang. Aplikasi kontrak tahun ini sudah bisa dilaksanakan. Pada tahun 2011, sudah bisa dibangun dan tahun 2014 sudah jadi," kata KSAL.

Ia beralasan perkembangan situasi saat ini menjadi alasan pihaknya harus meninjau kembali pengadaan kapal selam. Maka itu, ia menyatakan bahwa kemampuan kapal selam selanjutnya harus lebih baik dari kemampuan kapal selam yang ada. Kapal selam Nanggala dan Cakra memiliki kemampuan ketahanan menyelam hingga dua minggu. Karena itu kemampuan minimal kapal selam baru haruslah dua minggu.

"Kemampuan kapal selam dilihat dari ketahanan kapal selam itu menyelam lebih lama. Itu yang paling utama bagi kapal selam, minimal dua minggu. Kalau kapal selam tiap hari harus muncul yah ketahuan. Maka itu, harus bisa menyelam cukup lama," jelasnya.

Dalam cetak biru pertahanan TNI AL, KSAL menyatakan bahwa Indonesia setidaknya memiliki empat kapal selam pada 2014. Itu terdiri dari dua kapal selam yang ada ditambah dua pengadaan baru.

Meski pilihan negara produsen belum ada, ia memperkirakan hanya ada tiga negara yang menjadi pilihan. "Tetap saja kan mbahnya kapal selam kan Jerman. Korea juga memiliki kemampuan dengan lisensi Jerman, kemudian Rusia. Ya sekitar itu. Hanya kita belum tahu mana yang dipilih," tandasnya. (DM/OL-06)

(Media Indonesia)

Indonesia-Korsel Kembangkan Jet KF-X



SEOUL, KOMPAS.com — Indonesia, Kamis (15/7/2010), sepakat bergabung dalam proyek pengembangan jet tempur KF-X, Korea Selatan, yang tertunda selama beberapa tahun akibat masalah teknis dan pendanaan.

"Indonesia akan memperoleh sekitar 50 jet tempur KF-X dengan menanggung 20 persen biaya pengembangan proyek bernilai miliaran dollar AS itu," kata Kementerian Pertahanan Korsel dalam sebuah pernyataan.

Kedua negara juga sepakat untuk bekerja sama dalam produksi dan pemasaran jet tempur tersebut.

Kesepakatan ini ditandatangani di Seoul oleh Komisioner Kementerian Pertahanan Korsel dan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Indonesia, Eris Herryanto.

Korsel telah meluncurkan proyek tersebut pada tahun 2000 untuk memproduksi jet tempur buatan dalam negeri.

Setelah lama ditangguhkan karena masalah teknis dan ekonomi, Presiden Lee Myung-Bak pada Januari lalu setuju untuk mendorong proyek tersebut di tengah meningkatnya ketegangan antara Korsel dan Korut.

Korsel berencana menonaktifkan semua jet tempur F-4 dan F-5 pada 2020. Kantor berita Korsel, Yonhap, melaporkan, sekitar 170 jet tempur F-5 beroperasi di Korsel.

Pesawat-pesawat tersebut kali pertama terbang pada 1975 dan telah mengalami sejumlah kecelakaan udara.

"Pengaktifan kembali proyek itu akan dimulai awal tahun depan, dan kami berencana memproduksi jet-jet tempur baru setelah studi kelayakan rampung pada akhir 2012," kata seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel.

"Kami memerlukan mitra asing yang akan mentransfer teknologi dan suku cadang utama jet tempur tersebut," ujarnya, tanpa menyebutkan total dana yang diperlukan.

Menurut juru bicara tersebut, di samping pengembangan proyek kunci KF-X itu, Korsel juga akan terus membeli jet-jet tempur canggih dari perusahaan asing.

(Kompas)

Sabtu, 07 Agustus 2010

Cara Dapat Duit di FriendFinder

Program Afiliasi ini tidak memungut biaya apapun dari membernya alias gratis. Anda hanya diminta mengajak oranglain, teman atau keluarga untuk gabung lewat account referral anda.

Kelebihan lain dari program ini, anda tidak dituntut memiliki Account Paypal atau ALertpay dan lainnya. Komisi bisa anda peroleh lewat CEK, Kelebihan lain yakni :

Bila anda cowok dan mampu mengajak cewek maka adna akan mendapatkan komisi $2. Dan cowok yang mengajak cowok akan mendapat komisi $1. Begitu pula sebaliknya. Batas cashoutnya adalah $50, jadi kalau anda cowok ajaklah teman cewek anda sebanyak 25 orang, dan kalau anda cewek ajaklah teman cowok anda sebanyak 25 orang. Tapi itu terserah dari anda yang jelasnya jika anda mengajak orang lain untuk bergabung anda akan mendapatkan komisi. Kalau anda ingin daftar ikuti cara di bawah ini.

Tahap 1

* buka link berikut : http://friendfinder.com/go/g1246917

* Lalu klik Join Now
* Isilah data-data Anda dengan lengkap
* I am a : Man (jika Anda laki-laki), Woman (jika Anda perempuan)
* Interested in meet a : Man (jika ingin mencari/berteman dengan laki-laki), Woman (jika ingin berteman dengan perempuan), atau bisa Anda pilih dua-duanya
* For : Friendship (berteman), Dating (ketemuan), Serious Relationship (hubungan serius), Marriage (menikah), bisa pilih lebih dari satu
* Birth Date : Tanggal lahir Anda
* Country : Negara Anda
* Zip/Postal Code : Kosongkan saja, jika Anda berada selain di Amerika (US only)
* Email Address : Isikan email Anda
* Username : Tentukan username Anda antara 4 sampai 16 karakter
* Lalu klik : Click Here and Have Fun

Tahap 2

* City : Isikan kota tempat tinggal Anda
* Closest City: Sama seperti di atas
* State: Propinsi Anda
* Your Height : Tinggi Anda
* Your Body Type : Tipe badan Anda
* Your Race : Ras Anda, kalau Indonesia pilih saja Asia
* Marital Status : Status pernikahan Anda
* Your Religion : Agama Anda
* Your Education : Pendidikan terakhir Anda
* Your Occupation : Pekerjaan Anda misalnya : Business
* Introduction Title : Sekilas tentang diri Anda, misalnya : I like travelling, minimum 10 karakter
* Tell others about yourself : Ceritakanlah tentang diri Anda, misalnya : I am a good man, I like travelling. My hobby are reading, computer, sports, and others, I love new friend, buatlah sesuka Anda, minimal 50 karakter.
* Anda bisa meng-upload foto Anda, klik browse lalu carilah file foto Anda. Jika Anda belum punya fota bisa Anda kosongkan dulu, nanti dikemudian hari bisa Anda isi kembali.
* Setelah itu klik : Click to become a FREE member
* Buka email Anda, periksa email verifikasi yang dikirim oleh FriendFinder, lalu klik Activate Now
* Sekarang keanggotaan Anda sudah diaktivasi.

Tahap 3

Tahap selanjutnya adalah mendaftar menjadi Affiliate FriendFinder. Bila Anda masih dalam posisi Login, Anda Logout terlebih dahulu, kemudian Pilih menu Affiliate pada halaman depan situs FriendFinder. Isi formulir Affiliate FriendFinder.

* Buka Halaman depan situs FriendFinder
* Klik Affiliates
* Klik : Affliate Sign Up
* Preferred Program : Pilih nomor 1 (per member payout)
* First Name: isi dengan nama depan Anda
* Last Name : isi dengan nama belakang Anda
* URL : http://secuil-info.blogspot.com/ kalo punya kl tidak kosongin aja
* Desired Password : isi dengan password yang Anda inginkan
* Preferred Newsletter Language : English
* Email Address : isi dengan alamat email Anda
* Secondary Email : Alamat email Anda yang lain, atau kosongkan
* Checks payable to : Nama lengkap sesuai kartu identitas
* Street Address : isi dengan alamat jelas rumah Anda
* City : isi dengan kota Anda tinggal
* State/Province : isi dengan provinsi tempat Anda tinggal
* Country: Negara Anda
* ZIP/Postal code : isi dengan kode pos rumah Anda
* What is your business tax classification? Biarkan kosong, karena khusus untuk warga Amerika saja
* Tax ID or Social Security Number : Biarkan kosong, karena khusus untuk warga Amerika saja
* Phone Number : isi dengan nomor rumah atau handphone Anda, awali dengan angka 62, misal 62812345678
* Which Instant Messenger do you use? Pilih saja None
* Use ePassporte : Pilih saja No
* Pastikan data terisi dengan benar setelah itu : Click Here for the Last Step
* Lalu klik / beri tanda centang pada kotak kecil yg ada tulisan : Yes, I have read and accepted the Affiliate Agreement
* Klik Submit
* Tertera disitu alamat URL website replikasi Anda (catat alamat ini, karena akan Anda pergunakan untuk promosi)
* Klik : Account Information
* Lalu klik yg warna biru di tulisan Here is your account information. Click here to update your information

Lihat lagi email anda kembali, anda akan dikirimkan lagi username dan password untuk affiliate. Log In sebagai member friendfinder dan member affiliate itu berbeda.


Akun referral anda digunakan untuk dipromosikan kepada teman-teman anda atau orang lain. Jika anda ingin mendapatkan kartu debit master card anda juga bisa mendapatkannya melalui program friendfinder ini