Jumat, 27 Agustus 2010

TNI AL Pesan Kapal Rudal Produksi Batam




BATAM (BP) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) memercayakan pembuatan kapal cepat rudal nasional kepada PT Palindo Marine Shipyard Batam. Galangan kapal yang memproduksi kapal-kapal aluminium, fiberglass dan perahu ini mendapat satu pesanan kapal yang berbiaya Rp60 miliar.

Kemarin, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Madya TNI Agus Suhartono, meninjau PT Palindo Marine yang berada di Seilekop, Sagulung. Selama di galangan kapal itu, Kasal dan rombongan menanyakan perkembangan pengerjaan kapal pertama itu. Kapal rudal cepat atau KCR-40 itu mulai dibuat 9 Oktober 2009 dan rencananya selesai dalam 52 pekan.

“Kita pesan di sini karena sesuai kebijakan industri pertahanan, pengusaha dalam negeri harus diajak kerjasama. Dan yang memenangkan tender, PT Palindo ini. Perusahaan swasta nasional yang bisa dibina untuk memenuhi kebutuhan alutsista (alat utama sistem persenjataan) kita,’’ jelas Kasal Laksamana Madya TNI Agus Suhartono di lokasi PT Palindo Marine, kemarin.

Menurut Agus Suhartono, kapal ini berbahan aluminium baja pada bagian bawah dan fiberglass pada bagian atas. Penggunanaan bahan aluminium baja itu, lanjut dia, karena lebih tahan lama.

Sementara fiber usianya tidak tahan lama, tidak bagus untuk lingkungan , dan tidak kuat.
“Biaya pembuatan Rp60 miliar. Belum termasuk pendorongnya, alat navigasi dan alat komunikasi. Juga belum termasuk senjata dan rudalnya,’’ kata Kasal.

Untuk persenjataan, ungkap Kasal, AL akan memesannya dari Eropa. Sementara rudalnya dari Asia. Kemungkinan dari China atau Korea. Biaya untuk senjata dan rudal ini sebesar 200 juta dolar Amerika. Alat persenjataan baru dipasang setelah kapal selesai dibuat.

Kapal sejenis ini akan dipesan sebanyak 22 unit. Pengadaannya secara bertahap. Sampai tahun 2014, direncanakan bertambah antara empat atau enam unit.

Managing Director PT Palindo Marine Shipyard, Harmanto mengaku belum mengetahui apakah semua kapal itu nantinya diproduksi di Palindo.

“Kita baru mendapat satu pesanan. Kita memang sudah sering mendapat pesanan kapal patroli, tapi baru kali ini kapal rudal,’’ katanya. (uma)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar