Minggu, 19 September 2010

Ramalan Vanga Tentang dunia

Vanga (Vangelia) Pandeva lahir pada 31 Januari 1911 dan menghabiskan hidupnya tinggal di Bulgaria sampai dia meninggal pada 11 Agustus 1996. Dia kehilangan penglihatannya saat ia berusia 12 tahun ketika tersapu oleh tornado. Dia ditemukan hidup dengan pasir di matanya, yang merupakan alasan untuk kebutaannya. Vanga mulai membuat prediksi saat ia berusia 16 tahun. Dia menjadi sangat terkenal karena hadiah ini agak cepat. Banyak negarawan termasuk Hitler mengunjunginya dan dilaporkan bahwa Hitler meninggalkan rumahnya tampak kesal.



Prediksi Vanga yang paling mengejutkan adalah:

“Pada pergantian abad, pada bulan Agustus 1999 atau 2000, Kursk akan ditutupi dengan air, dan seluruh dunia akan menangis di atasnya.” (1980)

- Prediksi tidak masuk akal saat itu. Sayangnya, dua puluh tahun kemudian, hal itu banyak yang percaya, ketika kapal selam nuklir Rusia tenggelam dalam kecelakaan pada bulan Agustus 2000. Kapal selam itu bernama Kursk. Kursk – kota (setelah mana kapal selam itu bernama), bisa tidak berarti telah tertutup dengan air (mungkin itu sebabnya dia tampak begitu realistis prediksi pada awalnya).

“Mengerikan,mengerikan ! Saudara-saudara Amerika akan jatuh setelah diserang oleh burung-burung baja. Serigala akan melolong dalam semak, dan banyak orang tak berdosa menjadi korban. “(1989)

- Terjadi seperti yang diperkirakan. World Trade Center Towers di New York runtuh setelah serangan teroris pada 11 September 2001. WTC Towers itu dijuluki “Kembar” atau “Brothers.” Para teroris mengantar penumpang pesawat
– “burung besi” – ke dalam menara. “Semak” jelas berkaitan dengan nama keluarga presiden AS saat itu.

Berikut Ramalan Beliau.. :

2010 – Awal Perang Dunia ke 3. Perang akan dimulai pada bulan November
2010 dan akan berakhir pada bulan Oktober 2014. menggunakan senjata nuklir dan kimia.
2011 – Karena hujan radioaktif di belahan bumi utara – tidak ada hewan atau tumbuh-tumbuhan akan tertinggal.
2014 – Sebagian besar orang di dunia ini akan memiliki kulit kanker kulit dan penyakit yang terkait. (sebagai akibat dari perang kimia)
2016 – Eropa hampir gak ada yang menempati
2018 – Cina menjadi kekuatan dunia baru.
2023 – orbit Bumi akan berubah sedikit
2028 – Pengembangan sumber energi baru. (Mungkin controller reaksi termonuklir) Kelaparan perlahan berhenti menjadi masalah. Dapat Mengemudikan pesawat luar angkasa samapi ke Venus.
2033 – es di kutub utara dan selatan mencair.
2043 – Dunia ekonomi makmur. Muslim menjalankan Eropa.
2046 – Setiap organ dapat diproduksi secara massal. Pertukaran organ tubuh menjadi metode pengobatan favorit.
2076 – Tidak ada masyarakat kelas (komunisme)
2088 – penyakit baru mewabah. – Orang-orang mulai tua dalam hitungan detik.
2097 – Penyakit tua itu mulai sembuh.
2100 – Manusia dibuat Matahari menerangi sisi gelap dari planet bumi.
2111 – Orang-orang menjadi robot.
2123 – Perang di antara negara-negara kecil.
2125 – Kelaparan di seantero bumi (Orang-orang akan teringat Vanga lagi)
2130 – Koloni di bawah air (saran dari orang asing)
2154 – Hewan menjadi setengah manusia.
2167 – agama baru muncul.
2170 – kekeringan di seantero bumi.
2183 – Koloni di Mars menjadi negara nuklir dan meminta kemerdekaan dari Bumi.
2187 – Berhasil menghentikan 2 letusan gunung berapi.
2195 – Koloni Laut sepenuhnya dikembangkan, energi dan makanan berlimpah
2196 – Kendali campuran antara Asia dan Eropa.
2201 – proses termonuklir lambat. Suhu turun.
2221 – Dalam pencarian kehidupan di luar Bumi, manusia berhubungan dengan semua hal yang mengerikan.
2256 – Spaceship freighting membawa penyakit baru ke dalam bumi.
2262 – Orbit planet mulai berubah secara bertahap.
2271 – Hukum-hukum fisika berubah
2273 – Mencampurnya Ras kuning, putih dan hitam. Ras baru muncul.
2279 – Tidak ada Energi (mungkin dari vakum atau lubang hitam).
2288 – Perjalanan kembali ke masa lalu (Sisa Perjalanan diciptakan?). Kontak baru dengan orang asing.
2291 – Matahari mendingin. Upaya-upaya sedang dilakukan untuk menyalakannya lagi.
2296 – Perubahan gaya gravitasi.
2299 – Di Perancis, ada pemberontakan terhadap Islam.
2302 – Misteri tentang alam semesta yang terungkap.
2304 – Misteri Bulan terungkap.
2341 – Sesuatu yang mengerikan mendekati Bumi dari ruang angkasa.
2354 – Kekeringan.
2371 – Kelaparan dimana mana.
2378 – Ras baru tumbuh dengan cepat.
2480 – Dua pria membuat matahari akan bertabrakan. Bumi berada dalam kegelapan.
3.005 – Perang di Mars. Lintasan planet perubahan.
3010 – Komet menabrak Bulan. Sekitar Bumi – cincin / zona dari batu dan debu.
3.797 – Pada saat itu di Bumi membunuh semua kehidupan, tetapi manusia akan dapat meletakkan dasar bagi kehidupan baru di sistem bintang lain.
3.803 – Sebuah planet baru dihuni oleh sedikit orang, Iklim planet baru mempengaruhi organisme orang – mereka bermutasi.
3.805 – Perang antara manusia memperebutkan sumber daya.
3.815 – Perang sudah usai
3.854 – Perkembangan peradaban hampir berhenti.
4.302 – kota-kota baru tumbuh di dunia. pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi baru.
4.302 – Perkembangan ilmu pengetahuan. Para ilmuwan menemukan dalam keseluruhan dampak dari semua penyakit dalam perilaku organisme.
4.304 – Ditemukan cara untuk mengobati semua penyakit.
4.308 – Karena mutasi pada akhirnya orang mulai menggunakan otak mereka lebih dari 34%. Benar-benar kehilangan pengertian tentang kejahatan dan kebencian.
4.509 – Memahami Allah.
4.599 – Orang orang mencapai keabadian.
4.674 – Perkembangan peradaban telah mencapai puncaknya. Jumlah orang yang hidup di planet yang berbeda adalah 340 miliar. Asimilasi dimulai dengan alien.
5.076 – Sebuah batas alam semesta. Dengan itu, tak ada yang tahu.
5.078 – Keputusan untuk meninggalkan batas-batas alam semesta. Sementara sekitar 40 persen dari populasi yang menentangnya.
5.079 – End of the World.

Pesawat Terbang di Angkasa Selama 5 Tahun

Pesawat Terbang di Angkasa Selama 5 Tahun


Muhammad Chandrataruna
Boeing SolarEagle, Pesawat Pengintai Keamanan (TG Daily)
BERITA TERKAIT


* Pesawat Tenaga Surya Mampu Terbang 26 Jam

VIVAnews - Boeing baru saja menandatangani kesepakatan senilai US$89 juta dengan US Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), agen riset pertahanan Amerika Serikat, untuk mengembangkan pesawat tak berawak yang mampu terbang di angkasa sampai lima tahun lamanya.

"SolarEagle adalah pesawat yang unik, berbadan besar dan tanpa awak. Ia dirancang khusus untuk berada tetap di ketinggian statosfer setidak-tidaknya selama lima tahun," kata juru bicara Boeing Pat O'Neil, dikutip TG Daily, Jumat 17 September 2010.

Konon, pesawat tersebut harus mampu terbang di ketinggian antara 10 kilometer hingga 50 kilometer di atas permukaan laut atau dikenal dengan lapisan stratosfer. Pasalnya, AS akan memanfaatkan pesawat unik tersebut sebagai pesawat pemantau keamanan di wilayahnya. Pada lapisan stratosfer, di samping SolarEagle akan lebih mudah mendapatkan cahaya tata surya, ia juga dapat terhindar dari gangguan cuaca.

"Ya, tugas ini memang menegangkan. Tetapi, kami yakin pesawat tak berawak rancangan kami ini bisa diandalkan. SolarEagle akan siap memenuhi tantangan tersebut sebagai alat pemantau, ia bisa berkomunikasi terus-menerus untuk kepentingan intelijen, pengawasan, dan sebagai instrumen misi pengintaian dari ketinggian di atas 60.000 kaki," kata O'Neil.

Dalam waktu dekat, Boeing SolarEagle akan didemonstrasikan. Dalam uji cobanya, pesawat bersayap lebar itu akan melayang di angkasa dalam waktu 30 hari penuh. Ini untuk membuktikan teknologi panel tata suryanya dapat bekerja baik dalam menyimpan energi sebagai sel bahan bakar sehingga bisa digunakan pada malam hari.

Pada SolarEagle, Boeing juga menyematkan motor listrik yang bekerja sangat efisien beserta baling-balingnya. Tak hanya itu, ia juga dilengkapi sayap sepanjang 400 kaki yang 'ditempeli' panel tata surya untuk meningkatkan tenaga dan performa terbang yang aerodinamis.

Menariknya, SolarEagle hanyalah sebuah proyek prototipe dan tanda munculnya pesawat pengintai dengan durasi terbang sangat lama. "Karena, saat ini kami juga sedang mengembangkan pesawat SolarEagle dengan versi lebih lengkap. Namanya Phantom Ray. Ukurannya lebih besar. Sama-sama tak berawak, tetapi teknologi yang dimilikinya jauh lebih mewah. Demonstrasinya dijadwalkan sekitar awal tahun depan," ucap O'Neil.

Boeing SolarEagle sendiri diharapkan dapat melakukan penerbangan perdananya pada tahun 2014. (TG Daily)
• VIVAnews

Airbus Rancang Pesawat Tembus Pandang

Desain luar biasa ini akan memungkinkan para penumpang melihat pemandangan.

Elin Yunita Kristanti




Desain pesawat tembus pandang Airbus


VIVAnews -- Bayangkan, suatu hari di masa depan, Anda sedang berada dalam pesawat. Lalu, pengumuman seperti ini terdengar dari kokpit: "Ini kapten penerbang berbicara, pesawat akan segera tembus pandang."

Dan setelahnya, Anda merasakan sensasi melayang di udara.

Ini bukan sekedar khayalan. Produsen pesawat terbang Airbus sedang mengembangkan konsep pesawat penumpang tembus pandang untuk masa depan. Ini termasuk, badan pesawat yang transparan.

Begini cara kerjanya, pilot akan menekan sebuah tombol yang mengirimkan getaran elektrik ke badan pesawat yang terbuat dari keramik berteknologi tinggi. Tekanan tombol akan membuat pesawat menghilang.

Desain luar biasa ini akan memungkinkan para penumpang melihat pemandangan -- kota-kota atau gumpalan awan di bawah kaki mereka. Mendongak ke atas, penumpang bisa langsung menatap langit.

Pemandangan tembus pandang ini diharapkan akan memberikan sensasi mengambang.

"Penumpang dalam pesawat seperti ini akan mengalami sensasi terbang yang sama sekali baru," kata kepala riset dan teknologi Airbus, Axel Krein kepada majalah Jerman, Der Spiegel.

Meski kelihatannya terlalu mengada-ada, ini adalah salah satu dari beberapa rencana yang dipertimbangkan oleh para insinyur perusahaan penerbangan raksasa Eropa itu.

Airbus menamai konsep ini "The Future, By Airbus" atau "Masa Depan dengan Airbus".

Tak hanya membuat pesawat tembus pandang. Konsep ini juga mencakup informasi sumber energi potensial untuk penerbangan di masa depan.

Inovasi yang sedang dikembangkan tim yang dipimpin Krein termasuk kulit pesawat yang bisa memperbaiki dirinya sendiri jika terjadi retak. Juga mesin yang menyatu dengan badan pesawat.

"Kami meminta teknisi kami berimajinasi secara bebas, terkait visi realistis penerbangan pada tahun 2050," tambah Krein seperti dimuat di FOXnews.

Namun dari semua ide 'liar' itu, pesawat tembus pandang mendapat perhatian khusus.

"Struktur cerdas ini akan membuat pesawat lebih ringan dan lebih efisien -- sementara memberikan pemandangan langit 360 derajat untuk penumpang," demikian tulis Airbus.

"Pesawat masa depan akan menawarkan pemandangan menakjubkan tanpa batas keajaiban dari lima benua - di mana Anda akan dapat melihat piramida atau Menara Eiffel melalui lantai transparan pesawat."

Meski ini imajinasi liar, Krein konsep masuk akal. Ini realistis untuk masa depan industri penerbangan.

"Orang-orang kami masih 'berpijak ke tanah', berdasarkan realitas. Apalagi, sebagian besar teknologi yang diperlukan sudah tersedia," kata dia. (umi)
• VIVAnews

Terungkap, Wajah Riil Bulan: Lebih Bopeng!

Bulan diketahui dibombardir asteroid atau komet kala satelit Bumi itu masih berusia muda.

Elin Yunita Kristanti



VIVAnews - Kata-kata rayuan 'wajahmu cantik seperti Bulan' sudah lama tidak mempan. Semua orang tahu, Bulan tak sehalus dan cemerlang kelihatannya.

Kini, studi terbaru Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) -- berdasarkan pengamatan satelit Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) -- menguak wajah Bulan yang sesungguhnya. Lebih bopeng!

Bulan diketahui dibombardir asteroid atau komet kala satelit Bumi itu masih berusia muda. Peta topografi Bulan terbaru yang dikeluarkan NASA menunjukkan, permukaan Bulan lebih kompleks dan parah dari yang diperkirakan sebelumnya.

Hasil pengamatan satelit Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) ini muncul dalam tiga makalah yang dimuat dalam jurnal, Science edisi 17 September 2010.

Ilmuwan untuk kali pertamanya membuat katalog kawah besar di Bulan. Para ilmuwan juga telah membuat studi detail soal mineral Bulan, serta mengidentifikasikan area dengan komposisi kaya silika yang tak biasa.

"Untuk kali pertamanya, kita benar-benar mendeteksi seberapa kompleks permukaan Bulan," kata ilmuwan Jet Propulsion Laboratory NASA, Benjamin T. Greenhagen, seperti dimuat Space.com. "Ada sedikit pergeseran paradigma," tambah dia.

Berdasarkan data satelit, para ilmuwan memetakan kawah Bulan -- termasuk 5.185 kawah besar yang berdiameter 20 kilometer, bahkan lebih lebar.

Data ini adalah jendela ke masa lalu Bulan -- mengungkapkan bagian mana dari bulan yang paling bopeng, mana permukaan bulan yang lebih tua, dan area mana yang telah ditutupi material baru sebagai hasil proses vulkanik. Para ilmuwan menemukan, area Bulan yang berusia lebih tua, salah satunya, dekat dengan sisi selatan.

Salah satu fitur kawah adalah South Pole-Aitken, yang diduga merupakan cekungan paling tua di Bulan. Itu bisa adalah petunjuk unik tentang sejarah bulan, dan cerita tentang awal tata surya pada umumnya.

"Temuan itu memberitahu kita tentang saat-saat tata surya kita masih bayi," kata pemimpin studi, James W. Head III yang juga seorang ahli geologi planet di Brown University.

"Jelas kita dapat mencari tahu dan belajar lebih banyak dengan misi di masa depan, menggunakan robot atau sebaliknya Ada begitu banyak yang harus dilakukan.."

Seperti dimuat situs Telegraph, bukti yang ditemukan di Bulan mendukung anggapan bahwa Bulan dan Bumi secara terus menerus dibombardir asteroid besar sekitar 3,9 miliar juga tahun lalu. (umi)
• VIVAnews

Kamis, 16 September 2010

Pesawat Pembawa Sukhoi Tiba di Makassar, Siap Jemput Jenazah Teknisi

Jakarta - Pesawat Antonov 124-100 dari Rusia, yang mengangkut Sukhoi tipe SU 27-SKM, mendarat mulus di Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin, Makassar pukul 20.30 Wita. Proses penurunan pesawat tempur ini dilakukan oleh tim khusus dari pabriknya selama dua jam di area Lanud.

Menurut Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Hasanuddin Marsekal Pertama (Marsma) Agus Supriatna, pesawat tersebut mengangkut pesawat Sukhoi pesanan terakhir milik TNI AU. Rencananya, lanjut Agus, Sukhoi yang belum dalam kondisi utuh ini akan segera dirakit selama tiga hari oleh tim teknisi Sukhoi yang berjumlah sekitar 30 orang di Lanud Sultan Hasanuddin.

"Selain mengangkut satu buah Sukhoi, pesawat Antonov 124-100 juga membawa 200-an perkakas yang dibutuhkan selama proses perakitan," papar Agus kepada wartawan, Kamis (16/9/2010).

Selain mengangkut Sukhoi, pesawat raksasa jenis kargo ini juga mengangkut tiga orang tim warranty dari Rusia menggantikan tiga anggota tim sebelum Tim Warranty sebelumnya yang tewas karena keracunan Methanol.

Agus menyebutkan, rencananya 27 September mendatang akan dilakukan penyerahan secara resmi tiga pesawat Sukhoi yang dipesan untuk memperkuat Skuadron 11 Sultan Hasanuddin, oleh pihak pabrik Sukhoi pada Menteri Pertahanan RI.

Sementara itu, pemulangan tiga jenazah tim warranty Sukhoi akan dilakukan (17/9) sekitar pukul 15.00 Wita. Pesawat Antonov akan bertolak kembali ke Rusia dengan mengikutsertakan peti jenazah korban tiga orang teknisi Sukhoi.

(mok/lia)

sumber : Moksa Hutasoit - detikNews

Senin, 06 September 2010

Pengiriman Sukhoi 27 SKM Diundur 7 dan 16 September






Rusia akan mengirimkan enam kontrak terakhir jet tempur Sukhoi ke Indonesia pada tanggal 7 September dan 16, sumber informasi mengatakan pada hari Senin.

Berdasarkan kontrak senilai 300 juta, ditandatangani pada tahun 2007, Rusia telah melengkapi untuk pengiriman tiga Su-30MK2 dan tiga pesawat tempur Su-27SKM ke Jakarta pada akhir tahun 2010 di samping dua Su-27SK dan dua pejuang Su-30MK dibeli di tahun 2003 .

ketiga Jet Su-30MK2 disampaikan pada bulan Januari.

An-124 pesawat angkut Rusia akan mengirimkan dua pesawat Su-27SKM ke pangkalan udara di kota Makassar di Sulawesi Selatan, Indonesia pada hari Selasa, kata sumber itu. Pesawat Su-27SKM lainnya akan dikirimkan ke basis yang sama lima hari kemudian.

Pesawat akan dikirim ke Indonesia lebih awal dari jadwal berikut permintaan oleh pihak militer Indonesia, yang ingin pesawat untuk mengambil bagian dalam sebuah parade militer yang didedikasikan untuk Angkatan Bersenjata Hari pada tanggal 5 Oktober, ia menambahkan.

Indonesia sebelumnya mengatakan diperlukan setidaknya satu skuadron dilengkapi dengan 16 pesawat tempur Sukhoi untuk menggantikan bagian dari armada pesawat tempur f-16 yang sudah menua.

JAKARTA, September 6 (RIA Novosti)

Minggu, 05 September 2010

Jam Mekkah Membuat Jam Bigben di Inggris Terlihat Kecil di Dunia





Arab Saudi akan menguji jam terbesar di dunia di Kota Suci Mekkah selama bulan Ramadhan. Menara jam dengan empat sisi ini akan dipasang di atas sebuah pencakar langit besar yang memiliki tinggi total sekitar 600 meter atau tertinggi kedua di dunia setelah Burj al Khalifa di Dubai.

Jam ini juga akan membuat jam yang menjadi landmark kota London, Big Ben, yang pernah menempati posisi sebagai jam empat sisi terbesar di dunia, menjadi terlihat kecil. Dengan diameter sekitar 40 meter jam Saudi ini akan lebih besar dari juara dunia jam terbesar saat ini yakni jam Mall Cevahir di Istanbul, yang memiliki lebar 36 meter dan ditaruh di atap sebuah kompleks perbelanjaan.
Pemandangan sekitar masjid suci Mekkah dan Kabah merupakan bagian dari upaya Saudi untuk mengembangkan kota yang dikunjungi oleh jutaan jamaah haji setiap tahunnya. Percobaan jam ini akan dilaksanakan pada pekan pertama Ramadhan. Saat ini hanya satu sisi dari empat sisi jam yang telah dibangun dan dilapisi dengan 98 juta lembar kaca mosaik.

Di setiap sisi jam tersebut akan tertulis 'Allahuakbar' dalam bahasa Arab dilengkapi dengan ribuan lampu warna-warni. Jam akan terlihat dari jarak sekitar 25 kilometer. Sebuah dek observatorium direncanakan dibangun di dasar jam. Sebentuk bulan sabit emas yang sangat besar dengan diameter 23 meter akan diletakkan di atas jam serta akan ditembakkan lampu ke arah bulan sabit tersebut. Seluruh jam, dari dasar sampai dengan bulan sabit, itu sendiri akan memiliki tinggi 251 meter.

Insinyur Jerman dan Swiss adalah pihak yang merancang jam spektakuler. Menurut Departemen Agama Wakaf, seluruh proyek akan menelan biaya sebesar 800 juta dolar AS. Pada saat yang sama komplek tujuh menara sedang dibangun oleh pengembang Saudi, Binladen Group.


Sumber http://theunik.blogspot.com/2010/08/jam-mekkah-membuat-jam-bigben-di.html#ixzz0ygBpEff5

Rusia Lanjutkan Pasok Rudal ke Suriah






MOSKOW--MI: Rusia tetap teguh dengan kewajiban internasionalnya dan tidak memiliki rencana untuk menghentikan kesepakatan senjata dengan Suriah, kata seorang pembantu Kremlin, Sabtu (28/8).

Sergei Pridkhodko mengatakan, laporan-laporan belakangan ini di beberapa media Israel menyalah-artikan sikap Rusia mengenai kerja samanya dengan Suriah.

Surat kabar Haaretz Jumat melaporkan, bahwa Israel bekerja untuk "menghalangi kesepakatan penjualan senjata Rusia dengan Suriah" dan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu meminta timpalannya dari Rusia, Perdana Menteri Vladimir Putin, untuk menghentikan penjualan rudal-rudal jelajah supersonik P-800 Yakhont.

"Kemudian, beberapa media Israel dengan secara aktif menyebarkan informasi yang memutar-balik sikap Rusia tentang pelaksanaan kewajibannya terhadap Suriah itu, termasuk di bidang kerja sama teknik dan kemiliteran," kata Prikhodko.

"Saya ingin menegaskan bahwa Federasi Rusia menghormati semua perjanjian yang ditandatangani sebelumnya antara Rusia dan Suriah," tegasnya.

Dia mengatakan, kebijakan kerja sama militer Rusia bahkan dipertajam oleh presiden dan tidak ditujukan terhadap negara ketiga.

Sumber: MEDIA INDONESIA

AU Rusia Akan Beli 60 Pesawat Tempur Generasi Ke 5





Pesawat Tempur T-50 Generasi Ke 5(Foto: RIA)

AU Rusia akan menerima lebih dari 60 pesawat generaasi ke 5 oada tahun 2015-2016, komandan pasukan mengatakan pada hari Selasa.

"AU akan mulai mengambil pengiriman pesawat generaasi ke 5 oada tahun 2015-2016. Jumlah awal ini lebih dari 60," kata Kolonel Jenderal Alexander Zelin.

Dia juga mengatakan batch pertama pesawat generaasi ke 5 akan diberikan dengan yang lebih tua, "non-kelima" mesin generasi.

Pada pertengahan Juni Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin mengamati uji terbang 16 prototipe pesawat generaasi ke 5.

Deputi Menteri Pertahanan Pengadaan Senjata Vladimir Popovkin mengatakan Departemen Pertahanan akan membeli pesawat 6-10 gelombang pertama setelah tahun 2012, berdasarkan hasil tes awal. Dia mengatakan pesawat tempur akan menjadi lebih unggul dari F-22 milik US.

Perdana menteri mengatakan 30000000000 rubel (sekitar $ 1 miliar) telah dihabiskan untuk proyek dan lainnya 30 miliar akan diminta untuk menyelesaikannya, setelah itu mesin, persenjataan dan komponen lainnya akan ditingkatkan.

Dia mengatakan pesawat tempur generasi ke 5 bisa dipakai sampai 30-35 tahun, jika modernisasi dan upgrade yang diperhitungkan, dan akan menjadi sekitar tiga kali lebih murah dari luar negeri.

hanya diketahui proyek Rusia generasi kelima adalah Sukhoi PAK FA dan prototipe saat ini adalah T-50. Hal ini dirancang untuk bersaing dengan AS F-22 Raptor, sejauh ini hanya di dunia tempur generasi kelima, dan F-35 Lightning II.

Rusia telah mengembangkan tempur terbarunya sejak tahun 1990. pejabat tinggi negara ini militer mengatakan pesawat tempur stealth jet dengan kisaran hingga 5.500 km harus memasukkan layanan dengan Angkatan Udara pada tahun 2015.

PAK FA harus bersenjata dari udara ke udara , udara ke permukaan, dan rudal udara ke kapal, dan memiliki dua 30-mm meriam.

Sumber: RIA / MIK

Iran uji kebakaran rudal jarak pendek baru 0diggsdigg




rudal pendek Fateh 110

Iran telah berhasil menguji meluncurkan rudal jarak pendek Fateh 110 (Penakluk), kantor berita Isna melaporkan pada hari Rabu.

Rudal Fateh generasi ketiga kelas 110 merupakan buatan dalam negeri, dirancang dan dibangun sepenuhnya oleh Iran. rudal itu "bisa menjangkau dimanapun di dunia," kata Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Ahmad Vahidi.

"Rudal itu yang membimbing dan sistem kontrol untuk membantu mencapai target itu dengan presisi," katanya.

Menurut beberapa laporan media, Fateh 110 memiliki jangkauan 150-200 kilometer.

Menteri mengatakan pengiriman rudal untuk Angkatan Bersenjata Iran akan mulai "dalam beberapa minggu mendatang."

Sumber: RIA/MIK

India Uji Coba Rudal Jelajah Supersonik 0diggsdigg


Rudal Brahmos (Foto: acig.org)

Bhubaneswar, India (ANTARA News/AFP) - India, Minggu berhasil melakukan uji coba rudal jelajah supersonik darat ke darat versi BrahMos yang dikembangkannya bersama dengan Rusia, kata para pejabat.

Ruda itu ditembakkan dari sebuah peluncur bergerak 200 km timur laut Bhubaneswar, ibu kota negara bagian Orissa, India timur.

Uji coba rudal vesi BrahMos darat ke darat itu berhasil dan mencapai semua tujuan misi itu, kata diektur Lapangan Uji Coba Terpadu di Chandipur, S.P Dash kepada AFP.

Uji coba terakhir dilakukan 21 Maret, BrahMos memiliki jangkauan tembak 290km dan dapat membawa 300 kilogram hulu ledak konvensional.

Rudal itu mengambil nama Sungai Brahmaputra India dan Sungai Moskow Rusia.

Sumber: ANTARA

TNI AU Uji Coba Rudal Buatan Cina


TEMPO Interaktif, Garut: Pasukan Khas TNI Angkatan Udara menggelar uji coba rudal jenis QW-3 di Instalasi Uji Terbang Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) yang berada di Cilauteureun, Desa Pamalayan, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (8/7). Rudal ini rencananya dijadikan tambahan alat utama sistem persenjataan TNI AU.

Rudal yang diujicobakan ini sebanyak empat buah. Sasaran tembaknya adalah pesawat yang menggunakan remot control. Tujuan kegiatan ini untuk mengetahui ketepatan maksimal sasaran tembak. “Hasil uji coba tadi cukup berhasil bisa menembak maksimal sasaran,” ujar Kepala Penerangan Pasukan Khas TNI AU Lanud Sulaeman, Letnan Kolonel Sus Ahmad Nairiza, kepada Tempo.

Menurut Nairiza, rudal buatan Cina ini adalah salah satu bentuk pertahanan udara generasi terbaru. Rudal ini memiliki bobot sekitar 16 kilogram, panjang 1,5 meter dan berdiameter 71 milimeter. Peluru kendalai ini dapat menembak sasaran maksimal dengan jarak sekitar 15 kilometer.

Senjata baru ini memiliki keunggulan dibandingan dengan jenis lainnya yakni menggunakan sistem mainpad atau rudal panggul. Soalnya rudal ini bisa ditembakkan oleh pasukan yang berada di darat yang diarahkan ke udara untuk menembak pesawat musuh.

Selain itu, rudal ini juga memiliki anti jamming atau tidak terpengaruh oleh panas lain. Sasaran tembaknnya langsung mencari sumber panas yang berasal dari pesawat. “Rudal ini tahan terhadap flare yang diluncurkan oleh pesawat sasaran,” ujar Nairiza.

Dia mengaku, setelah dilakukan uji coba, rudal buatan Cina itu cocok untuk dijadikan alutsista TNI. Namun, dia tidak dapat memastikan berapa banyak rudal ini akan dimiliki oleh TNI AU. “Saya tidak tahu itu kebijakan pimpinan,” katanya.

Sumber: Tempo

TNI AU Membeli 16 Pesawat Super Tucano Dan 3 Sukhoi 0diggsdigg

VIVAnews - Malaysia tidak hanya sering melakukan pelanggaran perbatasan di wilayah laut, bahkan juga pelanggaran lain seperti di udara sering terjadi, khususnya di perbatasan.

Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Imam Sufaat menyatakan, pelanggaran yang dilakukan negeri Jiran itu sering terjadi di wilayah perbatasan.

"Tidak pernah masuk wilayah kita, tapi melanggar wilayah perbatasan yang masih dipersengketakan itu sering," kata Imam Sufaat ketika ditanya VIVAnews, Selasa malam.

Pesawat yang sering melanggar itu, kata Kasau, kebanyakan adalah pesawat-pesawat kecil, contoh pernah terjadi di Ambalat, itupun sudah diselesaikan secara diplomasi.

Karena itulah, untuk menjaga kedaulatan NKRI, TNI AU melalui radarnya tetap melakukan patroli rutin secara intensif.

"Jadi saat ini, untuk pengawasan perbatasan kita tidak ada masalah, setiap hari melakukan patroli udara untuk mengawasi (Pesawat Malaysia). Kita selalu siap menghadapi kemungkinan terburuk," tuturnya.

Sedangkan, untuk menunjang kekuatan patroli, TNI Angkatan Udara membeli 16 pesawat Super Tucano dari Brasil. Pesawat tersebut akan digunakan untuk patroli keamanan di daerah-daerah perbatasan. TNI AU juga membeli 3 pesawat Sukhoi untuk menggantikan pesawat jenis MK-53.

Menurut Imam, Super Tucano menggantikan pesawat tempur taktis OV-10 Bronco North American Rockwell. TNI AU akan memanfaatkannya untuk pengamanan di daerah perbatasan. Pesawat juga dipakai untuk memantau penebangan liar, yang selama ini sulit terpantau.

Sumber: VIVA NEWS

Kapal Selam Mini, Riwayatmu Kini



Kapal selam mini 22 m (photo : Defense Studies)

Ditengah maraknya pemberitaan tentang minimnya alat utama sistem senjata (alutsista), Indonesia ternyata memiliki rancangan kapal selam mini karya anak bangsa.

Sayang nasibnya kini kian tak pasti karena minimnya perhatian pemerintah. Sebagian orang mungkin sudah pernah mendengar tentang rancangan kapal selam mini karya Kolonel (Pur) Ir Dradjat Budiyanto MBA. Sebuah rancangan kapal selam mini atau sering disebut kate karena bentuknya yang lebih kecil dibandingkan kapal selam lazimnya. Namun, sejak ide ini muncul tahun 1996, jangankan diproduksi, diwujudkan menjadi bentuk prototipe saja belum. Padahal, Dradjat sudah menyelesaikan konsep rancangannya sejak 1996 dan mulai mempromosikan ke pemerintah. Namun, hingga saat ini gayung tak jua bersambut.

Sehingga, kini pensiunan AL itu pun mulai patah arang akan keseriusan pemerintah dalam mengembangkan hasil karyanya menjadi produk kapal selam siap pakai. ”Jika ada pihak lain yang mau mengajak kerja sama untuk mengembangkan rancangan ini, maka saya akan setujui,”ujar Dradjat frustrasi. Bisa jadi kesabaran pria kelahiran Madiun 28 Januari 1943 ini pupus sudah. Penantian sekian lama terkait kepastian kemauan pemerintah untuk mengembangkan rancangan kapal selam hasil karyanya itu sudah pudar. Apalagi kini usianya sudah tak muda lagi dan keterbatasan fisiknya yang harus menggunakan kursi roda akibat infeksi tulang belakang.

Namun, bukan Dradjat namanya jika tidak memiliki semangat yang membara bak anak muda. Kepada harian Seputar Indonesia (SINDO), Dradjat demikian antusias berkisah tentang rancangan kapal selam mini miliknya yang diberi nama IM X-1 (Indonesian Midget Experimental-One) yang ide awalnya berasal dari dr Laksamana Arief Kus Hariadi yang merupakan atasan Dradjat sewaktu masih bertugas di kesatuan AL dulu. Apa saja keunggulan rancangan kapal selam mini IM X-1 ini? Keunggulan pertama jelas lebih murah.


Kapal selam mini rancangan Dradjat Budiyanto (photo : joux)

Rancangan sendiri memungkinkan Dradjat untuk mencari onderdil dan peralatan di dalam negeri. Jika di dalam negeri tidak tersedia, bisa mencari suku cadang (spare part) dari negara lain yang tidak merugikan Indonesia, seperti dari Prancis yang open source. Sementara ada beberapa negara penjual suku cadang justru cenderung memiliki kebijakan yang merugikan negara pembeli. Pengadaan kapal selam seperti itu justru cenderung merugikan negara pembeli. Sebab, jika ada kerusakan atau kebutuhan pembelian suku cadang, terkadang negara pembeli kesulitan untuk mendapatkannya.

Dalam kalkulasi Dradjat, pada 1996, ketika harga besi masih murah, diperkirakan pengembangan kapal selam mini per unit akan menghabiskan anggaran sekitar USD7 juta dengan asumsi harga besi saat itu USD400 per ton. Namun, kini ketika harga baja atau besi sudah naik tiga kali lipat,maka biaya pengembangan kapal selam ini diperkirakan membutuhkan USD21 juta per unit. Angka ini masih jauh di bawah harga pembelian kapal selam jadi dari luar negeri yang di atas USD40–50 juta per unit.Bahkan untuk harga kapal selam standar,sekitar USD300 juta per unit,yang sudah dalam kondisi lengkap dengan semua peralatan militer modern.

Sementara itu, sejak pertengahan tahun 2009 TNI AL mengusulkan pembelian kapal selam seharga sekitar Rp7 triliun dari Korea Selatan. Dibanding kapal selam rancangan Dradjat, angka tersebut tentu jauh di atasnya. Apalagi mengembangkan kapal selam sendiri tentu bermanfaat untuk penyerapan tenaga kerja lokal, penambahan pengetahuan, dan transfer teknologi bagi anak bangsa. Terlebih lagi, ada kebanggaan nasionalisme karena memiliki produk karya anak negeri.Spesifikasi kapal selam mini rancangan Dradjat memiliki panjang 22 meter untuk hidung pendek,dan 24 meter untuk hidung panjang.


Kemudian berat 215 ton dengan kecepatan bawah air 18 knot atau 18 mil per jam. Kapasitas kapal selam mini ini mampu membawa 11 orang. Kelebihan lain dari kapal selam IM X-1 ini adalah rancangan lampu sonar yang lebih fleksibel dibanding kapal selam standar. Jika kapal selam umumnya memiliki lampu sonar vertikal bak lampu mobil sehingga tidak bisa menerangi secara leluasa hanya satu arah, rancangan Dradjat dibuat sedemikian rupa hingga bisa vertikal longitudinal. ”Inovasi lampu sonar ini mungkin yang pertama kali di dunia,”klaim Dradjat. Selain itu, masih banyak kelebihan lain rancangan kapal selam IM X-1 milik Dradjat ini. Seperti karena kapal selam ini kecil maka tingkat kebisingannya lebih rendah jika dibandingkan kapal selam standar.


Namun, memiliki fungsi dan manfaat setara bahkan lebih optimal dibandingkan kapal selam standar, seperti sulit terdeteksi oleh musuh. Rancangan tersebut bukan tanpa pengakuan. Sebutlah Laboratorium Hidrodinamika Indonesia (LHI) BPPH/BPPT, National Ship Design Centre (NASDEC) Departemen Perindustrian, dan komponen teknikal angkatan laut– mulai Fakultas Kelautan Hang Tuah hingga Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)– yang sudah mengakui visibilitas rancangan kapal selam Dradjat. Bahkan Howaldtswerke Deutsche Werft AG (HDW), pembuat kapal selam asal Jerman, juga mengakui ketepatan rancang bangun milik Dradjat.

”Mereka semua menyetujui tanpa ada intervensi apa pun,” ujar ayah tiga anak tersebut. Pada 1996 di masa pemerintahan orde baru anggaran untuk pembelian alutsista memang minim. Untuk itulah Dradjat dikirimkan KSAL saat itu Laksamana Arief Kushariadi untuk belajar tentang pembuatan kapal selam yang terjangkau di Pakistan. Ada kisah lucu dalam penugasannya karena sebenarnya Dradjat tidak membawa surat penugasan resmi dari KSAL. Surat tugas hanya menyebutkan enam kawannya saja. Untuk itulah Dradjat sempat menemui kesulitan ketika sampai di Pakistan.

Namun, pemimpin pasukan AL Pakistan jeli yang kemudian mengorek keterangan dari Dradjat terkait siapa seniornya dalam belajar tentang kapal selam.

Tak dinyana senior Dradjat merupakan orang yang cukup dikenal oleh kepala pasukan AL Pakistan tersebut bahkan dianggap berjasa. Akhirnya Dradjat yang tidak berbekal surat tugas itu justru diberikan keleluasaan untuk belajar seluk beluk kapal selam di Pakistan selama lebih dari dua minggu. Dia belajar bersama enam prajurit lainnya ke Pakistan karena negara itu sedang membangun dua kapal selam mini di Pakistan Naval Dockyard. Sepulang dari Pakistan,Dradjat menyelesaikan rancangan kapal selamnya yang kemudian diajukan ke pemerintah. Namun, lagi-lagi mendapatkan penolakan dari pemerintah. Pada 2004 Dradjat dipanggil kembali ke Jakarta untuk menjelaskan rancangan kapal selamnya kepada TNI AL untuk diusulkan ke pemerintah. Namun, hingga saat ini tak ada kabar perkembangan terkait tindak lanjut rancangan kapal selam yang sudah diajukan hak patennya tersebut. Sehingga wajar jika kini Dradjat mulai patah arang. Selain itu sudah ada pihak dari Korea Selatan yang menyatakan tertarik ingin bekerja sama untuk mengembangkan kapal selam IM X-1.

”Iya,sepertinya kini saya mulai berpikir untuk menjual rancangan saya ke orang lain. Jika di dalam negeri ternyata hanya mubazir tidak dimanfaatkan,”paparnya. (abdul malik/islahuddin)

(Seputar Indonesia)